Sabtu, 20 Desember 2008

Berita Sekolah

Analisis SWOT


Sarana Prasarana administrasi yang memadai dengan didukung oleh infra struktur yang baik tetapi masih mengalami kendala diantaranya :

· Belum ada ruang praktek Akuntansi, Penjualan dan Administrasi Perkantoran.

· Belum adanya Ruang Lab. Komputer khusus

Adapun dukungan dari masyarakat , DU/D diantaranya

· Kepedulian DU/DI terhadap Kompetensi siswa cukup tinggi .

· Anemo masyarakat terhadap Sekolah sangat tinggi

Tantangan yang harus dihadapi yaitu kemajuan Ilmu Pengetahuan dan teknologi serta globalisasi arus informasi yang terus meningkat.


STRATEGI

Mengadakan analisis Internal dan Eksternal terhadap kemampuan sekolah dari berbagai :

· Kualifikasi guru

· Sarana Prasarana

· Dukungan DU/DIKepedulian Pemerintah terhadap sekolah

Kegiatan Sekolah


Para siswa saat pengecatan zebra cross bersama pihak kepolisian

Siswa-siswi yang melakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungna sekolah














Visi & Misi

VISI dan MISI
SMK Negeri 1 Pangkalpinang



VISI

Terwujudnya SMK Negeri 1 Pangkalpinang sebagai Pusat Pendidikan dan Latihan Bisnis Manajemen tingkat menengah yang unggul dan berbudaya lingkungan dalam menghadapi pasar global.

MISI
  1. Mengembangkan Pendidikan Menengah Kejuran dengan melibatkan Dunia Usaha/Dunia Industri, Instansi Terkait dan Masyarakat.
  2. Mengoptimalkan Sumber Daya Sekolah dalam memberikan pelayanan prima.
  3. Mengembangkan Sistem Pendidikan Menengah Kejuruan yang berdudaya lingkungan sebagai Pusat Pendidikan dan Latihan terpadu.
  4. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi global dengan menjunjung norma dan nilai budaya bangsa Indonesia.
  5. Menghasilkan tamatan yang mampu bersaing ditingkat regional, nasional dan internasional.

Profil Sekolah


Sejarah singkat SMK Negeri 1



SMK Negeri 1 Yang dulunya adalah bernama SMEA Negeri Pangkalpinang didirikan pada tahun 1961, status SMEA pada saat itu adalah swasta dengan Jurusan Koperasi dan sebagai Kepala Sekolah saat itu adalah Bapak Soegeng. Adapun waktu belajarnya sore hari karna saat itu belum memiliki gedung sendiri, sehingga untuk kegiatan belajar mengajar menempati gedung SMEP Negeri Pangkalpinang yang beralamat di Jl. Merdeka No. 3 sampai dengan bulan Desember 1966.
Perubahan Status
.Setelah sampai usia 5 tahun yang tadinya berstatus swasta diambil alih oleh pemerintah daerah yang selanjutnya diusulkan untuk dinegerikan. Usul penegerian sekolah tersebut diterima oleh pusat. Pada tanggal 1 Januarai 1967 yang tadinya sekolah swasta berubah menjadi SMEA Negeri Pangkalpinang dengan Surat keputusan Mendikbud Nomor.73/B.3/Kedj. tanggal 25 Maret 1967 dan SMEP Negeri di hapuskan.

Sarana Prasarana
1. Gedung Induk terdiri dari : 7 Lokal yang disediakan oleh Panitia dan Pemerintah setempat ( hibah dari SMEP pada tanggal 1 Januari 1976 ).
2. Mendapat Hibah dari SKKP Negeri pada tanggal 15 Juli 1978 sebanyak 4 lokal.
3. Tahun 1985 dari Proyek Dikmenjur sebanyak 4 lokal teori dan 1 lokal ruang praktek Tik.
4. Tahun 1993 dari Proyek Dikmenjur sebanyak 3 Lokal teori.
5. Dari BP3 tahun 1993 1 ruang guru.
6. Dari BP3 ruang (wakasek, Ganti pakaian), WC (Kasek, Guru, TU dan Siswa)
7. Dari Donatur ( DR. Setiawan Barin ) 1 buah Mushola.
8. Tahun 1995 dari Donatur ( Hidayat AR ) buah pintu gerbang
9 Tahun 1996 Ruang Majelis Sekolah dari BP3
10. Tahun 1996 Ruang Perpustakaan dari BP3
11. Tahun 1996 Ruang Perpustakaan dari BP.3 periode 1996/1997.
12. Tahun 1996 pengaspalan jalan lokasi sekolah dari donatur DR. Setiawan Barin.
13. Tahun 1997 pengaadaan tempat parkir kendaraan Guru dan TU
14. Tahun 1998 Pembangunan Lapangan Basket Dana BP3, Osis dan Donatur.

SMK Negeri 1 Pangkalpinang
( Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Bisnis dan Manajemen)
sejak tahun pelajaran 1999/2000 sampai tahun pelajaran 2003/2004 sepenuhnya menjalankan Kurikulum SMK edisi 1999, dan mulai Tahun pelajaran 2004/2005 beralih ke Kurikulum SMK edisi 2004, yang menganut prinsip sebagai berikut :
1. Berbasis luas, kuat dan mendasar ( Broad Based Curiculum )
2. Berbasis Kompetensi (Competency Based Curiculum )
3. Pmbelajaran tuntas ( Mastery Learning )
4. Berbasis ganda ( Dual Based Program ) dilaksanakan di sekolah dan dunia usaha/industri.
5. Perkuatan kemampuan daya suai dan kemandirian pengembangan diri tamatan.